Adalah wadah sederhana bagi peminat sastra. Ia lahir pada tanggal 29 Juni 2017 di sebuah dunia gaib-digital bernama Whatsapp. Keinginannya pun sederhana: menjadi salah satu warna manis dalam perkembangan dan pengembangan sastra, utamanya di Gresik. Hingga kini (Desember 2021), Ruang Sastra Gresik beranggotakan 93 orang dari berbagai usia dan latar belakang.
Sejak Februari 2018 Ruang Sastra mewujud ada di dunia nyata. Mulai malu-malu berbagi karya, berdiskusi, berunjuk perasaan di pentas, dan berulur informasi even atau sayembara sastra menjadi langkah kecilnya. Menapaki langkahnya bermula pada bulan Februari 2018 dengan menyelenggarakan Malam Apresiasi Sapardi Djoko Damono. Kemudian berturut-turut digelar pula program bulanan: Malam Apresiasi Rendra (Maret), Malam Apresiasi Chairil Anwar (April), Diskusi Novel Samaran bersama Dadang Ari Murtono (Juni), penerbitan buku antologi puisi Jam Sibuk (September), penerbitan dua buku antologi puisi (November).
Tahun 2019 memelopori terselenggaranya Festival Sastra Gresik (Festra). Demikian pula pada tahun 2020. Festra menghadirkan Seno Gumira Ajidarma dan Joko Pinurbo, bertemu langsung dengan peminat sastra di Gresik.
Hingga hari ini ia bukan siapa-siapa, bukan pula apa-apa. Ia hanya sebuah RUANG yang nyaman bagi mereka yang mencintai SASTRA.