Rubamerah (Ruang Baca Menembus Arah) merupakan perpustakaan berbasis komunitas yang berdiri dalam rumah singgah Gresiknesia —Kedai Kopi dan Creative Hub—yang berada di bawah naungan Yayasan Gang Sebelah. Pada pertengahan 2018, dilandasi kegelisahan beberapa pemuda perihal akses bahan bacaan yang sulit dijangkau, biaya bahan bacaan yang tidak relatif murah, dan ruang baca yang minim merupakan indikasi awal alasan didirikannya Rubamerah.
Selain itu, dari sekian banyaknya bahan bacaan koleksi pribadi maupun komunitas yang digunakan sebagai penunjang pengkajian, pembelajaran, penelitian, dan pengkaryaan yang terkumpul dalam satu ruangan, juga menjadi pencetusan gagasan pendirian perpustakaan Rubamerah guna mempermudah masyarakat mengakses bahan bacaan.
Pengimplementasian Rubamerah sebagai perpustakaan yang dikelola secara swadaya terus dikembangkan melalui pendekatan alternatif, fleksibel, inovatif, dan kreatif semacam ketersediaan bahan bacaan dengan metode siniar (podcast), video bercerita, diskusi, dan pendekataan secara milenial. Berikut beberapa program inisiasi Rubamerah:
- Diskresi (Diskusi Respons Situasi): Kegiatan diskusi terbuka membincang keadaan mutakhir atau momentum peristiwa dari segi politik, budaya, sejarah, dll.
- Membaca Arah: Kegiatan bercerita membahas bahan bacaan (buku, jurnal, naskah, dsb).
- Rubamerah Podcast: Kegiataan pembacaan karya dan/atau dialog melalui media rekam audio.
- Pustaka Manusia: Proyek manusia sebagai perpustakaan hidup yang akan dipelajari dan digali pengetahuan serta pengalamannya untuk dijadikan sebuah produk edukasi berbentuk audio visual.